Posts filed under ‘Psikologi




Psikologi

Menurut horne (2005) terdapat beberapa model atau pendekatakan gaya belajar yang berbeda-beda:

  • Modalitas belajar. Siswa mungkin memilih untuk melihat, mendengar, menyentuh/membentuk, atau melakukan secara fisik terhadap apa yang dipelajari
  • Belajar dengan otak kiri-otak kanan. Siswa yang dominant dalam otak kanan awalnya mendekati masalah secara acak, dengan pilihan-pilihan visual dan non verbal.
  • Belajar sosial. Pilihan-pilihan di sini meliputi belajar sendiri berdua, dengan teman sebaya, bersama kelompok, dengan guru, atau kombinasi.
  • Lingkungan belajar. Pilihan-pilihan individu terhadap suara, dekorasi ruangan belajar, waktu, sinar, kedekatan dengan orang lain.
  • Emosi belajar. Tipe lingkungan belajar yang berbeda, metode pembelajaran atau aktivitas pembelajaran akan mempengaruhi motivasi, ketahan, atau tanggung jawab untuk belajar.
  • Belajar kongkrit dan abstrak. Tipe kongkrit memilih memproses informasi dengan menyentuh, membangun atau memanipulasinya.
  • Belajar global dan analitik. Pembelajaran global memilih untuk mengkategorikan secara luas, mengamati secara komprehensif, dan berorintasi pada kelompok.

Model felder dan Solomon

Felder dan solomon (2004) mengajukan 4 macam gaya belajar:

  1. Active and reflective learners.
    • Active learner cenderung menyimpan dan memahami informasi dangan melakukan sesuatu secara aktif dengan mendiskusikan, mengaplikasikan, atau menjelaskan pada orang lain.
    • Active learner lebih menyukai belajar dalam kelompok dibandingkan reflective learner yang menyukai belajar sendiri.
  1. Sensing and intuitive learners.
  • Tipe sensing cenderung suka mempelajari fakta, tipe intuitive sering memilih menemukan kemungkinan dan hubungan-hubungan.
  • Sensors cenderung lebih praktis dan hati-hati dibandingkan intuitors, intuitors cenderung lebih cepat bekerja serta lebih inovatif.
  • Tipe visual memiliki ingatan yang bagus terhadap apa yang dilihatnya: gambar, diagram, flow chart, film, dan peragaan. Tipe verbal lebih mudah menginagt kata-kata, baik tertulis atau verbal lebih mudah mengingat katak-kata, baik tertulis atau penjelaskan lisan. Namun demikian setiap orang akan belajar lebih banyak jika informasi disajikan baik secara visual maupun verbal.
  • Tipe sequential cenderung memahami melalui langkah-langkah yang linier, setiap langkah mengikuti langkah sebelumnya secara logis. Tipe global cenderung belajar melalui lompatan-lompatan besar; menyerap informasi secara acak tanpa melihat hubungannya dan tiba-tiba dapat menemukannya.
  • Tipe sequential cenderung mengikuti langkah-langkah logis dalam mencari solusi. Tipe global mungkin mampu memecahkan masalah kompleks dengan cepat atau mengumpulkan sesuatu secara bersama-sama
  1. Visual and verbal learners.
  1. Sequential and leaners
  1. C. 4MAT System

Bernice McCarthy (1980) mengindetifikasi 4 macam gaya belajar yang dikenal dengan 4MAT System. Menurut McCarthy, pembelajaran membentuk makna melalui sebuah puteran alami, yaitu bergerak dari merasakan ke merefleksikan, berpikir, dan terakhir melalui. Empat gaya belajar tersebut adalah:

  1. Mengalami (merasakan dan merfleksikan)- innovative learner.

Orang dengan tipe belajar ini memilih berbicara mengenai pengalaman dan perasa mereka, bertanya, atau bekerja dalam kelompok. Innovators adalah orang-orang yang imajinatif dan penuh ide.

  1. Megkonseptualisasikan (merefleksikan dan memikirkan) analytic learner.

Orang dengan tipe belajar ini berorientasi pada pengetahuan, konseptual, dan keteraturan. Mereka memilih belajar melalui ceramah-ceramah, bekerja secara mandiri, serta mendiskusikan ide-ide.

  1. Mengaplikasikan (memikirkan dan melakukan) common sense learner.

Orang tipe nelajar ini suka memecahkan masalah secara aktif, belajar melalui pencarian, sentuhan, memanipulasi, membentuk, dan tugas-tugas spasial. Mereka cenderung deduktif, berorientasi pada berpikir, dan sistematis dalam belajar.

  1. Membentuk (membentuk dan melakukan) dynamic learner.

Orang yang tipe belajar ini memilih belajar dengan menemukan sendiri, mencari pengetahuan dengan trial and error, dan bekerja secara mandiri.

  1. D. Model Multipie Intemgence

Howard Gardner menyatakan bahwa kita semua memiliki beberapa jalan yang berbeda untuk belajar. Gardner menyebut jalan tersebut multiple intelligence. Teori ini mengajukan 8 kecerdasan yang sama pentingnya, dan masing-masing memiliki implikasi dalam gaya belajar seseorang:

  1. Kecerdasan linguistic verbal (sensitive terhadap kata-kata).
  2. Kecerdasan logika-matematika (mampu memberikan penjelasan-penjelasan dan mengenali pola atau cara yang digunakan ilmuwan
  3. Kecerdasan musikal (sensitif terhadap titi nada, melodi, irama, dan nada dalam suatu komposisi musik/lagu)
  4. Kecerdasan visual/spasial (memahami dunia dengan tepat dan mencoba untuk mengubah aspek-aspek dunia seperti pemahat atau pilot pesawat)
  5. Kecerdasan body-kinestetik (dapat menggunakan anggota tubuh dengan cakap dan dapat menangani objek dengan tangkas, seperti seorang atlet atau penari)
  6. Kecerdasan interpersonal (memahami orang dan hubungan seperti penjual atau guru)
  7. Kecerdasan intrapersonal (memiliki akses terhadap kehidupan emosional seseorang sebagai cara untuk memahami diri sendiri dan orang lain dengan pandangan-pandangan yang akurat terhadap diri meraka sendiri)
  8. Kecerdasan naturalis (berhubungan dengan seluk beluk alam seperti charles darwin, meriwether lewis, dan clark flamen)

  1. E. Implikasi Perbedaan Individual dalam Proses Pembelajaran

Prebedaan-perbedaan individual sebagaimana telah diuraikan sebelumnya membawa implikasi terhadap cara guru mengelola proses pembelajaran bagi siswa di sekolah. Salah satu karakteristik penting dari pembelajaran yang efektif adalah ketika proses pembelajaran tersebut mampu merespon kebutuhan individual siswa. Guru dapat membuat variasi metode maupun media dalam proses pembelajaran. Dari sekian banyak bentuk program pendidikan yang dapat dipilih, terdapat tiga jenisĀ  program yang terbanyak dilaksanakan yakni program remedial, pengayaan (enrichment) dan program percepatan (accleration).

  1. Program renedial yaitu pemberian layanan pendidikan kepada siswa yang mengalami kesulitan atau hambatan dengan memberikan pelajaran dan atau tugas tambahan secara individual sehingga meraka dapat mengikuti pembelajaran secara klasikal.
  2. Program Pengayaan (Enrichment), yaitu pemberian pelayanan pendidikan sesuai potensi kecerdasan dan bakat istimewa yang dimiliki siswa, dengan penyediaan kesempatan dan fasilitas belajar tambahan yang bersifat perluasan/pendalaman.
  3. Program Percepatan (Acceleration), yaitu pemberian pelayanan pendidikan sesuai potensi kecerdasan dan bakat istimewa yang dimiliki oleh siswa.

Add comment December 12, 2010

Pages

Categories

Links

Meta

Calendar

May 2024
M T W T F S S
 12345
6789101112
13141516171819
20212223242526
2728293031  

Posts by Month

Posts by Category